A. Deskripsi Kurikulum
Sejak tahun pelajaran 2022/2023, SMA Yadika 12 Depok menerapkan Kurikulum Merdeka. Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Guru memiliki keleluasaan untuk memilih berbagai perangkat ajar sehingga pembelajaran dapat disesuaikan dengan kebutuhan belajar dan minat peserta didik. Kurikulum Merdeka dirancang dengan karakteristik pembelajaran:
B. Struktur Kurikulum
Struktur Kurikulum Merdeka dibagi menjadi 2 kegiatan pembelajaran utama, yaitu:
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari 6 dimensi, yaitu:
a. Dimensi Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia
b. Berkebinekaan Global
c. Gotong Royong
d. Mandiri
e. Bernalar
f. Kreatif
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dialokasikan sekitar 30% dari total JP per tahun. Sistemnya dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan.
a. Muatan
Projek mengacu pada capaian 3P sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
b. Waktu
Projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
C. Mata Pelajaran
Pada Fase E (kelas 10), pengorganisasian pembelajaran IPA dan IPS dilakukan dengan pendekatan mengajarkan muatan IPA atau IPS secara paralel, dengan JP terpisah seperti mata pelajaran yang berbeda-beda, diikuti dengan unit pembelajaran inkuiri yang mengintegrasikan muatan-muatan pelajaran IPA atau IPS tersebut.
Pada Fase F (kelas 11 dan 12), struktur mata pelajaran dibagi menjadi 2 kelompok utama, yaitu:
D. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
Untuk mengetahui apakah peserta didik telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran, pendidik menetapkan kriteria atau indikator ketercapaian tujuan pembelajaran. Kriteria ini merupakan penjelasan (deskripsi) tentang kemampuan apa yang perlu ditunjukkan/didemonstrasikan peserta didik sebagai bukti bahwa ia telah mencapai tujuan pembelajaran. Untuk menentukan apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran dapat dikembangkan pendidik dengan menggunakan beberapa pendekatan, diantaranya: (1) menggunakan deskripsi sehingga apabila peserta didik tidak mencapai kriteria tersebut maka dianggap belum mencapai tujuan pembelajaran, (2) menggunakan rubrik yang dapat mengidentifikasi sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran, (3) menggunakan skala atau interval nilai, atau pendekatan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kesiapan pendidik dalam mengembangkannya. Berikut adalah contoh- contoh pendekatan yang dimaksud